Roksicap: Obat Antibiotik untuk Infeksi Bakteri

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Roksicap, salah satu obat antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Roksicap mengandung zat aktif cefadroxil monohydrate, yang termasuk dalam kelompok antibiotik cephalosporin.

Kegunaan Roksicap

Roksicap digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran kemih, kulit, tenggorokan, dan telinga. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi setelah operasi.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Roksicap

Dosis Roksicap tergantung pada jenis infeksi dan kondisi kesehatan pasien. Biasanya, dosis untuk dewasa adalah 1-2 gram per hari, dibagi menjadi 2-4 dosis selama 7-14 hari. Sedangkan untuk anak-anak, dosis tergantung pada berat badan dan usia. Penggunaan Roksicap harus sesuai dengan resep dokter.Roksicap dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Obat ini harus diminum dengan air putih dan tidak boleh dikunyah atau dipecahkan. Jangan menghentikan penggunaan Roksicap sebelum waktu yang ditentukan, meskipun gejala infeksi sudah hilang.

Cara Penyimpanan Roksicap

Roksicap harus disimpan pada suhu ruangan dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembab atau di dalam kamar mandi. Pastikan obat ini disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Roksicap

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi Roksicap antara lain diare, mual, muntah, sakit kepala, dan ruam kulit. Jika efek samping tersebut terjadi dalam intensitas yang tinggi atau berlangsung lama, segera hubungi dokter.Penggunaan Roksicap tidak dianjurkan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik cephalosporin atau obat-obatan sejenis. Roksicap juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, kecuali atas anjuran dokter.

Larangan selama penggunaan Roksicap

Selama menggunakan Roksicap, hindari konsumsi minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Jangan mengonsumsi obat ini bersamaan dengan obat lain tanpa persetujuan dokter.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika terlewatkan dosis Roksicap?Jika terlewatkan dosis, segera minum obat sesuai jadwal berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis?Jika terjadi overdosis, segera hubungi dokter atau pusat kontrol racun terdekat. Gejala overdosis antara lain mual, muntah, diare, dan kejang.3. Apa yang harus dilakukan jika terjadi reaksi alergi setelah mengonsumsi Roksicap?Jika terjadi reaksi alergi, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Gejala reaksi alergi antara lain gatal-gatal, ruam kulit, sesak napas, dan pembengkakan wajah atau bibir.

Kesimpulan

Roksicap adalah salah satu obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran kemih, kulit, tenggorokan, dan telinga. Obat ini mengandung zat aktif cefadroxil monohydrate dan harus digunakan sesuai dengan resep dokter. Selain itu, penggunaan Roksicap juga memiliki efek samping dan kontraindikasi tertentu yang harus diperhatikan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki keluhan atau pertanyaan terkait penggunaan Roksicap.